
4 Cara Industri AV Mempengaruhi Trajektori COVID-19
Tidak dipungkiri, COVID-19 telah memukul telak sebagian besar industri AV. Dalam kasus pandemi ini, apa yang bakal terjadi di masa depan sebagian besar ditentukan oleh penyebaran virus, dan respon kita terhadap ancaman tersebut. Namun, ada beberapa asumsi yang masuk akal tentang apa yang bakal terjadi dengan industri AV pada saat kita bangkit dari COVID-19.
Pivot
Bisnis biasanya merespon dengan salah satu dari dua cara saat mengalami masa-masa sulit – berusaha lebih keras dan lebih mengambil resiko, atau bertindak cepat terhadap keadaan yang berubah. Meski pandemi ini telah menimbulkan hambatan dalam bisnis, masih ada peluang untuk melakukan pivot dengan cepat guna memberikan solusi terhadap kebutuhan bisnis yang muncul. Sebagai contoh, perusahaan bergerak cepat dengan menawarkan solusi digital signage untuk memenuhi kebutuhan mendesak bisnis yang ingin dibuka kembali dengan aman, dan memberikan pengalaman yang lebih baik kendati regulasi yang lebih ketat akibat COVID-19. Pivot bisa jadi tidak kentara – ketika perusahaan menambahkan beberapa solusi COVID-19 ke portofolio yang ada, dengan meninggalkan sumber pemasukan utama yang semakin berkurang untuk mengejar peluang pasar yang sedang berkembang.
Digital signage lebih dibutuhkan dari sebelumnya
Bisnis sekarang ini menghadapi tantangan untuk kembali normal. Label “new normal” yang sering didengungkan menunjukkan bahwa bisnis perlu berfungsi secara berbeda tidak hanya dalam hitungan minggu, tapi juga dalam hitungan bulan (atau bahkan tahun). Industri ritel khususnya harus mengikuti panduan departemen kesehatan yang sangat spesifik untuk memastikan pengalaman berbelanja yang higenis. Mereka ingin memahami cara melibatkan pelanggan tanpa perlu berinteraksi secara fisik. Teknologi AV terbaru berperan penting dalam mewujudkan hal ini, dan menjadi tanggung jawab kita di industri AV untuk membantu retailer dan bisnis lainnya memahami bagaimana teknologi dapat membantu partisipasi pelanggan sambil tetap menjaga jarak yang aman.
Interaktivitas tanpa menyentuh
Selama bertahun-tahun, interaktivitas pada digital signage dipandang sebagai salah satu fitur yang paling bermanfaat. Akibatnya, banyak bisnis yang berinvestasi dalam bentuk infrastruktur AV interaktif sentuh. Ketika sekarang orang kerap menghindari kontak fisik yang tidak perlu, bisnis retail perlu menemukan cara baru untuk pelanggan bisa terlibat dengan konten interaktif tanpa perlu menyentuh. Keadaan ini membuka pintu bagi teknologi baru guna melengkapi digital signage interaktif sentuh. Stylus misalnya, dapat dijadikan solusi pada tingkat tertentu, atau mungkin interaktivitas dua arah di mana pelanggan menggunakan ponsel mereka untuk mengontrol signage di dalam toko. Cara ini bisa menjadi norma baru untuk terlibat secara interaktif di dalam toko. Atau, penerapan “tombol bebas sentuh” berbasis LIDAR sebagai cara untuk mengontrol konten pada display tanpa harus berinteraksi secara fisik dengan permukaan layar. Teknologi ini bukanlah hal baru, tapi penerapannya akan sangat dipercepat karena pandemi.
Pemulihan mungkin datang lebih cepat dari yang Anda kira
COVID-19 tidak akan hilang dalam waktu dekat. Bahkan dengan vaksin yang katanya bakal keluar tahun depan, dampak pandemi ini tetap akan kita rasakan pada tahun-tahun mendatang. Meskipun demikian, pemulihan ekonomi mungkin bisa terjadi lebih cepat dari yang kita perkirakan. Kita harus optimis bahwa dunia bisa mengatasi efek pandemi dengan cara yang memungkinkan kita melanjutkan hidup dengan tingkat kenormalan tertentu, sambil tetap waspada dengan kesehatan kita. Industri AV siap menghadapi tantangan dan akan memberikan kontribusi penting kepada masyarakat luas saat kita bergulat dengan perubahan bersejarah ini.
Tinggalkan Balasan