
Bang Bang Tut Vol 4 – Alternatif Bisnis di Era New Normal
Jakarta, Kamis (16/07/2020) – CSA Indonesia menggelar talk show Bang Bang Tut bersama Deo Riyanto dari Deo Entertainment, Tammy Zainan dari Taman Musik Entertainment dan Hendy P dari CSA Indonesia. Obrolan santai bertajuk alternatif bisnis di era new normal mengulas seputar tantangan yang dihadapi pebisnis khususnya di industri entertainment dan rental, dan kiat-kiat dalam menghadapi krisis pandemi ini.
Ekonomi tiba-tiba ambruk dalam sekejap akibat menyebarnya virus corona ke seluruh dunia. Seberapa buruk situasinya dan apa dampaknya pada bisnis rental dan entertainment? Sektor yang bergantung pada kehadiran fisik orang, merupakan sektor yang jatuh paling dalam karena pandemic Covid-19. Tammy Zainan, pendiri Taman Musik Entertainment, juga tak luput dari hantaman pandemi Covid-19. “Pandemi ini berdamapak luar biasa. Dulu saya pikir bisnis wedding ga ada matinya. Setiap hari pasti ada aja orang yang married, dan saya pikir bisnis ini akan aman,” kata Tammy. Dalam keadaan mati suri selama 4 bulan, ia pun mencoba bisnis kuliner untuk tetap produktif.
Nasib yang sama juga dialami Deo Riyanto, pemilik Deo Entertainment. Dalam satu hari, ia biasa menangani hingga 16 acara sekaligus. Dengan adanya pandemi ini, banyak yang dibatalkan. “Bulan Maret sudah mulai drop, banyak event yang dicancel,” ucapnya. Sejak itu, ia mulai belajar teknologi, adaptasi dengan tim dan saling menguatkan satu sama lain. Meski sepi job, Deo tetap konsisten dengan bisnisnya. Kini ia lebih sering berkolaborasi dan menyediakan sarana live streaming gratis bagi teman-teman yang ingin berkarya. Kendati demikian, ia tidak ingin sarana live streaming ini terus berlanjut.
“Kedepannya, saya tidak ingin terus live streaming karena bisa mematikan orang-orang yang bekerja di belakang layar. Live streaming boleh saja menjadi tambahan.”
Menurut Hendy P, product specialist CSA Indonesia, kegigihan dan kemampuan beradaptasi pemilik usaha menjadi faktor penting dalam menentukan kesuksesan usaha yang dibangun. Ini bisa diawali dengan melakukan riset konsumen sebagai data untuk mengevaluasi apakah produk atau jasa yang dimiliki masih relevan dengan kebutuhan konsumen saat ini. Oleh karena itu, CSA Indonesia hadir dengan solusi yang relevan seperti pengadaan thermal camera, thermo scanner dan flow control.
Alat pendeteksi suhu dan kapasitas ruang ini tentunya akan sangat bermanfaat jika digunakan dalam sebuah event. Tentunya CSA berharap ini bisa menjadi solusi pandemi bagi teman-teman rental. Deo mengatakan belum banyak orang yang tahu tentang alat-alat ini. “Dalam dunia wedding, alat seperti thermo scanner ini sangat penting dan tidak banyak orang tahu. Ini peluang bisnis yang OK.”
Deo dan Tammy sepakat pentingnya menjaga dan menjalankan protokol kesehatan. Mereka berharap ini semua cepat berlalu dan keadaan bisa kembali seperti dulu lagi.
Tinggalkan Balasan